Dream High
? (Tanda Tanya)
Dari dulu persoalan agama, kepercayaan dan suku selalu jadi hal yang amat sangat sensitif. Kebanyakan orang (termasuk saya) sering menghindari pembicaraan soal masalah ini. Padahal ini sangat penting, apalagi untuk kita yang hidup di Indonesia, negara dengan beragam suku, agama dan kepercayaan.
Idola Baru
Please welcome Mr. Denny Sumargo..... :D

Sebenarnya sudah dari bertahun-tahun yang lalu tahu orang ini. Teman kos saya sudah ngefans duluan dan sering cerita. Tapi saya kok malah baru sukanya sekarang-sekarang ini. Udah familiar kan sama mukanya? Ya, si koko ini salah satu pemain basket yang kondang (halah bahasanya). Pernah bela ASPAC, kemudian karena cedera pindah ke Satria Muda trus karena konflik internal sekarang membela Garuda Flexi. Dan si cowo ini juga model!! Pernah liat foto dia yang tanpa baju, OMG!! Sixpack ya. Errrr ;p. Dan dia juga pernah jadi bintang iklan minuman bareng Indonesian's sweetheart Sandra Dewi.

Niat banget dong ya saya ngefansnya sampai cari-cari buku Biografinya di mana-mana. Eh ternyata di toko buku udah pada habis. Yah terpaksa pesan langsung ke penulisnya. Dan ternyata cerita hidupnya keras banget. Sedih :(. Dibesarkan hanya oleh ibunya, pernah jadi kenek, pernah jadi anak nakal, terus ternyata main basket awalnya hanya karena pengen ngetop. Halahh. Gemes banget deh sama si koko. Sini saya cium :* lho?? Buat saya sih biografinya bagus! Ditulis sama penulis kontroversial Agnes Davonar. Beli deh sana, kalau pengen tahu dikit googling aja biografi Denny Sumargo ada di internet sampai bab 3nya.
Okay then, selamat ngefans juga ;p
Laskar Pemimpi
Laskar Pemimpi ini bercerita tentang sebuah laskar kecil di Panjen. Laskar yang menjadi bagian kecil dari perjuangan kemerdekaan, Serangan Umum 1 Maret khususnya. Film ini yang menampar saya kenceng banget, bahwa ada banyak sekali pahlawan yang jasanya besar banget untuk negara namun tidak terkenal, tidak diketahui identitasnya.


Mulai besok semua akan bergantung pada anak cucu kita mau dibawa ke mana negara ini

jakartanotebook.com

Pertama kali kenal JakartaNotebook itu dari papa saya, lebih tepatnya sih kenal tokobaterai dulu yang notabene saudaraan. Papa saya yang bukan fans dari online shop aja awalnya takut-takut karen beli baterai laptop Toshiba saya ini harganya lumayan juga hampir 800rb. Tapi ternyata sesudah barangnya sampai malah puas banget.

Pembelian kedua waktu saya beli perdana Im2.Dan yang terakhir, yang baru saja saya beli adalah modem huawei dan perdana three untuk internet. Asli ya, pelayanan JJakartaNotebook itu profesional dan computerize banget. Pemesanan lewat website, kemudian kita dikasi nomor rekening dan kode unik untuk transfer. Setelah pemesanan pun kita langsung dikirimi email konfirmasi pemesanan dan email sistem online shopping. Terus kita transfer ke rekeningnya boleh pada kode unik boleh juga enggak. Dan senangnya lagi, ada banyak bank yang ditawarkan. Saya lupa jumlahnya, tapi kayaknya sekitar empat bank atau lebih deh.

Abis itu kita tinggal konfirmasi lewat link yang dikirim ke email. Ntar dapat lagi email bahwa mereka sudah menerima konfirmasi kita. Gak lama, ada lagi email soal pembayaran sudah diterima. Terus kalau udah dikirm barangnya mereka bakal kirimin kita email lagi soal nomor resi pengiriman. Oh ya, Jakartanotebook pake TIKI JNE. Sedikit lebih mahal tapi so far saya puas dengan pelayanan TIKI JNE. Mereka lebih milih balik lagi nganter barang besok daripada diterima orang lain (khususnya untuk kos-kosan). Bahkan saya pernah janjian nerima barang di kampus! gara-gara gak ada di kos terus. hihi.
Soal harga, cukup bersaing kok. Ada beberapa yang lebih mahal tapi mostly lebih murah kok. Apalagi dibanding kalau harus beli di Hi Tech Mall Surabaya, udah harga lebih mahal barangnya juga ga lengkap dan update. DIkemas juga bagus kok, waktu beli baterai itu dikemas dengan bubble warp dan kotak. Padahal adek saya beli baterai laptop di Hi Tech Mall cuma dibungkus plastik. Grrr. Waktu beli Im2 dulu juga dibungkus kardus yang jauh lebih besar dari kartunya. ;p Eh tapi sekarang saya lihat di kardusnya udah ada nama en alamat tokonya. Asoyyy juga promosinyaa :D

Postingan ini murni karena saya puas dengan pelayanannya. Bukan karena kenal yang punya ya. Mau coba pelayanannya? Pesan aja langsung :))
Kacamata Baru
Oke, bulan ini saya punya kacamata baru. Kacamata lama udah mulai gak nyaman, karena ternyata minusnya nambah. :(
Please welcome Levi's Lady Style.

Yang bikin senang karena beli di Optik Tunggal dengan promosi debit Mandiri gratis lensa. Asyik banget karena bisa bikin hemat 450rb. Ini kacamata stengah frame dengan warna ungu. Terus gagangnya itu warna oren (apa cokelat ya?). Gagangnya sih tipis, tapi gak terkesan ringkih.
Say goodbye to Catwalk.
Kacamata ini harganya sepertiga si Levi's tapi kualitasnya oke juga. Jatuh berkali-kali tapi gak pecah atau bengkok. Si Catwalk ini harganya seperlima kacamata sebelumnya si Maji. Maji harganya mahalllll, karena bahannya titanium sih. Intinya sih saya pake kacamata yang murah, sedang-sedang maupun mahal oke-oke aja. ;p
Oh ya, saya merekomendasikan Optik Tunggal sebagai pilihan optik yang oke. Ini kacamata kedua saya di Optik Tunggal. Yang pertama si Maji itu. Pelayanan mereka oke, ramah-ramah mbak masnya. Karena buat saya sih biar kata semahal apapun kalau yang jual gak ramah langsung ditinggal aja. Jadi malas beli.
Cin (T) a
and God loves them both
But Cina and Annisa cannot love each other
because they call God by different name
In my arrogance I question your wisdom
In your mistery, you create temptation
In my inferiority, you make me more than I am
Here I am
Surrender me in the agony of your ♥
Surrender me in the irony of your law
Lead me to the joy of ♥ redivined
Teach me how to ♥ you more
Tega banget ya bokap lo, udah tau muka lo Cina masih dikasi nama cina
Tega kali bapak kau udah tau muka kau perempuan masih dikasi nama perempuan
Emangnya yang boleh sehat cuma orang kaya yah
Buat apa punya pemerintah kalo gak bisa ngasi rumah buat warganya
Kau disubsidi sekolah di sini buat bantuin pemerintah mikir kalo kau bisanya cuma nyalah-nyalahin pemerintah buat apa kau diluluskan? Republik ini udah kebanyakan sarjana nyinyir
Arsitek itu suka berasa Tuhan, berasa yang paling tahu rancangan terbaik buat manusia
God is architect
Yakin lo mau sama gue, Tuhan gue aja berani gue khianatin apalagi lo ntar
Kenapa Tuhan nyiptain kita beda-beda kalau Tuhan cuma pengen disembah dengan satu cara?
Makanya Allah nyiptain ♡ biar yg beda-beda bisa nyatu
Biar kau lihat agama tuh udh jadi propaganda paling murah sepanjang sejarah
The Calling

Novel ini adalah salah satu novel duet yang tidak biasa seperti taglinenya “an unusual romance story”. Ditulis oleh dua orang pasti menimbulkan dua sudut penulisan bukan?
Tentang dua gadis Elana dan Saski. Dua gadis yang berbeda yang terpisah jarak namun disatukan oleh bayangan kelam yang hampir sama. Dua gadis yang spesial namun dengan masa lalu yang gelap. Bali, Yogyakarta, dan Manchester . tiga tempat yang punya pesonanya masing-masing, tiga tempat dengan budaya yang berbeda namun ternyata merupakan tempat yang saling berhubungan.
Saya suka bagian pengkhianatan yang harus dialami Saski, rasanya ikut marah sedih dan hancur bersama Saski. Saya juga ikutan bingung seperti Elana, yang sering dihantui bayangan-bayangan tanpa tahu maksud sebenarnya bayangan itu.
Saya suka karakter Saski yang gelap, penuh masalah yang menghantam bertubi-tubi. Saya suka sikap acuhnya, namun terkadang benci dengan sikapnya yang selalu putus asa. Saya suka Elana yang digambarkan sebagai anak yang manis, kaya, namun ternyata menyimpan luka yang dalam. Saya juga ikut marah, kesal pada tante dan omnya yang kurang ajar.
Tapi yang kurang dari novel ini adalah detail pekerjaan. Sebenarnya gak terlalu penting, tapi saya adalah penikmat cerita yang berhubungan dengan profesi semakin detail semakin bagus. Saya gak tahu Saski itu ngapain aja di kampus, atau Elana itu jual apa saja di Art Craftnya. Serius deh gak penting sebenarnya mau saya ini. ;p
Yang paling saya suka adalah bagian akhir (tentu saja), saat akhirnya mereka sama-sama mengerti tentang “panggilan yang selalu mereka rasakan. Saya suka penggabungan dua cerita ini, pelan tapi pasti. Yang alurnya agak cepat adalah kenapa Saski tahu-tahu ...... di hotel (baca sendiri! Ntar ga surprise ;p). Alur terbalik untuk bagian ini rasanya kurang begitu jelas, terlalu singkat.
Harga novel ini buat saya tergolong mahal Rp 56.000,00, memang bukunya lumayan tebal dan kertasnya bagus. Namun saya rasa untuk penerbit yang baru seperti itu bukan strategi yang bagus mengeluarkan novel dengan harga mahal. Mungkin juga disebabkan karena mereka harus membayar dua penulis sepertinya. Tapi harganya SEPADAN dengan cerita tidak biasa yang kalian dapatkan. Duet yang sukses Asrini Mahdia dan Rina Suryakusuma. Great job!!!!
Lukisan Keempat

Sebagai seorang stewardess dari maskapai penerbangan internasional Corissa Airlines, tidak ada satu orang pun yang mengira bahwa Natasya Petra Rahadian memiliki 3 fase kehidupan yang membuat dirinya terluka karena cinta.
Dimulai dari ayahnya sendiri, yang memalingkan wajah dan mengabaikannya ketika ia masih kecil. Kekasih masa kuliah yang menduakannya dengan sahabat akrabnya sendiri. Dan terakhir, pilot yang dekat dengan dirinya ketika menjalani pelatihan, dan berselingkuh dengan teman sekamarnya.
Dan Natasya bersumpah untuk tidak lagi jatuh cinta. Sampai ia bertemu dengan Craig Hayden, penumpang Corissa Airlines yang menyebalkan. Sementara Craig sendiri sudah tertarik pada gadis yang begitu menawan hati, kali pertama ia memandangnya. Dan entah bagaimana Craig tahu, gadis ini memendam luka di hidupnya. Ia bertekad untuk menyingkap kabut tersebut, memberi Natasya siraman kasih sayang, mengembalikan kepercayaannya kepada cinta.
Mampukah Craig membuktikan bahwa ia layak masuk dalam kehidupan Natasya? Bisakah Craig mewujudkan tekadnya untuk menjadi bagian dari lukisan hidup Natasya yang keempat, sekaligus yang terakhir?
***
Ini buku kedua Rina Suryakusuma yang saya baca, setelah sebelumnya dapat novel Puzzle secara gratis. *wink*. (Ci bener deh, saya udah nyari novel Ci yang lain tapi belum ketemu)
Penampakan novel ini memang agak aneh dan gak biasa. Kecil mungil tidak seperti novel Gramedia lain (herannya harganya kok gak ikutan mengecil yah ;p). Dan covernya juga gak biasa untuk novel Gramedia lain. Sampai di Gramedia Tunjungan Plaza ditaruh bukan di deretan novel Gramedia tapi di deretan novel dengan cover senada. =)
Saya suka novel ini, romantis banget. Benar yang ditulis Ci Rina dalam blognya , dia memang jago nulis novel romantis. Yang saya suka ini bukan novel romantis yang puitis banget sampai bacanya bingung dan harus mikir. Ini novel romantis yang ditulis dengan kata-kata sederhana.
Saya suka penggambaran Corissa Girl di sini, mahal, berkelas dan ramah. Terus terang saya mendapat banyak cerita miring soal pramugari, yahh korban bad publicity kali yah. Tapi di novel ini enggak! Keren banget! Ditulis dengan detail pelatihan menjadi pramugari yang tidak gampang, kondisi pesawat dan jenis penumpang juga dikisahkan dengan baik.
Saya suka dengan konflik batin yang dialami Natasya (ohh, apakah ini diambil dari nama saya? :p). Diungkapkan di waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat. Siapa sangka alasannya benci laki-laki adalah.. ahh baca sendiri deh..
Dan tentang judulnya, saya juga sedikit bertanya-tanya soal judul yang saya rasa unik ini. Namun akhirnya saya tahu kenapa dinamakan Lukisan Keempat. Judul yang tepat dan indah. Great job Ci.
Badminton Freak
Tapi kini, di usianya yang ke-18, Fraya terpaksa menerima kenyataan bahwa cita-citanya tak terwujud. Semua karena Mama melarangnya masuk klub bulutangkis saat ia kecil dulu. Fraya hanya bisa menyalurkan cintanya pada bulutangkis melalui ekskul di sekolah, yang tentu saja tak cukup untuk menampung bakat dan ambisinya yang begitu besar.
Dan seakan itu semua belum cukup, Fraya juga harus terima bahwa pacarnya, Albert, lebih suka ia jadi anggota cheerleader daripada berjibaku mengejar shuttle-cock di lapangan. Padahal, apa sih asyiknya pakai rok mini lalu loncat-loncat sambil pegang pom-pom?
Ketidaksukaan Albert pada bulutangkis memuncak ketika Fraya membohonginya demi bisa menonton kejuaraan Thomas-Uber Cup di Istora Senayan. Albert marah besar, dan menghukum Fraya dengan cara melarangnya menonton Thomas-Uber Cup live selama sisa pagelaran itu berlangsung. Padahal, untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun, tim Uber Indonesia berhasil masuk babak final!
Kalau sudah begini, mana bisa Fraya terus bertahan sama Albert? Mending putus aja, kan?
***
Tidak seperti novel-novel sebelumnya, salah satunya adalah Dear Dylan yang masih diselipi humor Badminton Freak ini lain. Bukan gak ada humornya sama sekali, tapi memang membaca novel ini mampu mengocok perasaan. Novel ini penuh dengan emosi.
Stephanie Zen berhasil mengangkat suasana Uber dan Thomas Cup dengan sangat baik. Ini salah satu pertandingan yang saya ikuti dengan baik, jadi saya tahu kondisinya. Istilah-istilah bulutangkis ditulis dengan tepat. Komentar-komentar pertandingan juga persis seperti aslinya. Inilah hasilnya kalau novel ditulis oleh orang yang mengerti dan dapat bermain badminton. I’m really sure beberapa persen ceritanya pasti cerita nyata penulisnya. *betul begitu steph? ;p*
Di novel ini kita dibawa mengikuti perasaan Fraya yang naik turun. Ada kalanya dibuat begitu excited seperti pada saat nonton pertandingan, dan tiba-tiba dibuat sedih sekaligus marah saat Fraya dilarang nonton final (asli kalo saya jd Fraya saya nekat deh nonton*), dibuat down saat mengingat ambisinya yang sempat terkubur juga dibuat kaget saat tahu alasan sebenarnya Mama melarang masuk klub. Dan dibuat malu-malu saat dia bertemu... ah baca aja deh ntar saya spoiler lagi. ;p
Dari novel ini saya belajar kalo menyesal itu gak ada gunanya, hanya menambah beban yang berat banget. Kalo kamu punya impian dan ambisi harus dicoba diwujudkan, gagal di belakang itu adalah hasil yang paling penting itu adalah proses yang gak bakal bisa diulang lagi. Kalo memang sudah tidak bisa lagi mewujudkan mimpi. Gak ada salahnya mimpi itu sedikit diputar sudutnya. Seperti Fraya di akhir cerita misalnya ;p
Membeli Blackberry
Kenapa saya bilang susah? Karena ternyata Blackberry belum ada toko resmi di Indonesia. Blackberry resmi yang diakui RIM adalah blackberry yang dijual oleh operator selular, dalam hal ini misalnya Telkomsel, Indosat, XL, Axis dll. Ada jenis blackberry lain yang dijual oleh distributor. Yang ini bisa disebut setengah resmi, karena katanya ada segelnya Dirjen Postel. Blackberry ini biasanya diimpor dari negara lain. distributor blackberry di Indonesia yang saya tahu adalah Sarindo, Star (katanya masih ada hub dengan Sarindo, Selular Shop, Wii, Berindo, Bless, (2 terakhir ini service centernya jadi 1, mungkin sama kali yah yang punya). Distributor baru yang saya temui adalah Trikomsel yang menggandeng Indosat. Jadi seperti blackberry saya ada garansi Trikomsel dan Indosat. Yang bikin resah itu adalah blackberry refurbished atau blackberry bekas yang diganti mesinnya baru. Sebenarnya gak salah, yang salah adalah penjual nakal yang bilang kalo blackberry ini baru.
Apa bedanya? Dalam blackberry ada 2 identitas resmi, yang pertama PIN dan yang terakhir IMEI. Urusan PIN ini menjadi sangat penting, karena tidak ada no.pin yang sama di dunia ini. Dan jika terdeteksi ada dua no.PIN sama maka kedua-duanya akan di suspend. Dan BBM anda tidak bisa dipakai lagi (untuk selamanya sepertinya). Pada blackberry garansi operator, PIN anda lebih terjamin karena memang blackberry resmi dari RIM. Kelengkapan aksesorisnya juga lebih terjamin, gak takut dikurangi atau ditukar-ditukar.
Untuk blackberry garansi operator, yang saya baca reviewnya adalah distributor Sarindo, Selular Shop dan Wii. Distributor lain? silahkan googling aja saya tidak pernah menghakimi. Pada distributornya yang nakal, ada kasus bahwa pinnya adalah kloningan alias kopian PIN lain. resikonya yah itu, ketahuan dan suspend. Ada juga kasus bahwa baterai diganti dengan baterai KW, yang ini sepertinya yang nakal tokonya. Kasus lain juga adalah begitu casing Blackberry dibuka, mesinnya penuh dengan debu seakan sudah dipakai bertahu-tahun padahal baru beli.
Ada lagi yang bertanya soal logo Vodafone, T-Mobile dll di blackberry. CMIIW, Vodafone dll itu adalah operator di luar negeri. Yah seperti telkomsel, indosat gitu di Indonesia. Artinya adalah bahwa blackberry itu aslinya diperuntukkan untuk dijual di luar negeri, tapi kemudian di unlock untuk dijual di Indonesia. Bagus atau tidak? Ada yang bilang bagus, karena berarti sudah diseleksi di luar negeri. Apalagi bila operator terkenal. Namun yang perlu diperhatikan adalah apakah blackberry tersebut ada kontrak atau tidak. Bila blackberry itu di luar negeri menggunakan sistem kontrak, yaitu harus pake operator tertentu selama jangka waktu tertentu. Bila kontraknya belum habis, ada kemungkinan pinnya akan diblokir bila menggunakan operator Indonesia. Tapi tenang saja, blackberry ini bagus kok hanya pastikan distributornya terpercaya. Banyak teman saya yang pakai kok dan baik-baik saja.
Tips membeli menurut saya, pastikan tokonya terpercaya dan penjualnya mengerti soal blackberry. Pengalaman saya 2x kali keliling Plasa Marina, WTC dan Surabaya Plasa adalah tokonya terpercaya tapi penjualnya gak ngerti soal blackberry. Cari toko yang mau menyetingkan blackberry kamu agar langsung bisa digunakan. Banyak toko yang nyuruh ke operatornya langsung buat disettingkan. Tolak toko itu, blackberrymua harus langsung bisa digunakan saat pembelian untuk bisa mengecek. Setelah disetting, dan PASTIKAN bahwa Blackberry Internet Service anda bisa. Yang pertama di cek adalah sinyal, huruf GPRS atau EDGE atau GSM anda harus dalam huruf capital. Untuk yang BISnya belum nyala tulisannya huruf kecil. Namun bila BIS sudah nyala dan masih huruf kecil, itu yang perlu dipertanyakan karena takutnya blackberry kamu gak bisa digunakan. Ups kelupaan, sebenarnya yang awal adalah cek kelengkapa blackberry kamu. Tolong digoogling aja karena tiap tipe beda. Ada yang dapat kantong kulit, ada yang chargernya beberapa versi, kaki tiga kaki dua dll. Pastikan semuanya asli! Setelah itu cek data usage dan voice usagenya, pastikan semuanya nol. Atau mungkin beberapa kb data usage untuk keperluan unlock distributor. Dan kemudian cek IMEI dan PIN di blackberry anda, caranya tolong di googling aja, lupa soalnya. Hihi. Pastikan sesuai dengan yang tercantum di kardusnya.
Saran toko yang bagus adalah Universal di Plasa Marina. Toko ini satu kelompok dengan tiga toko lain seperti Las Vegas, MGM dan satu lagi lupa ;p. Bedanya adalah di toko ini, mas-masnya lebih canggih dan ngerti ditanyain apa aja. Saya sudah keliling Plasa Marina, WTC dan Delta Plasa untuk mencari toko yang terpercaya loh. Hayo kalo ada orang universal yang baca, saya sudah promosiin lo, perlu no.rekening gak ? ;p
Untuk pemula seperti saya, saran saya adalah buka Blackberry Corner di Kaskus. Semua yang kamu cari ada di sana. Tentang perbedaan blackberry, nokia, sony ericsson dll. Tentang tips membeli dan memilih blackberry. Baca juga thread tipe blackberry yang kamu mau, javelin, Gemini, curve, storm, onyx, odin, tour dll. Sedikit informasi bahwa katanya untuk tipe curve sudah tidak diproduksi lagi. jadi pastikan kalo mau beli curve itu barang sisa stock atau barang refurbished. Thread yang perlu dibaca juga adalah garansi distributor, kemudian thread garansi operator. Semua deh kalo perlu dibaca.
Blackberry garansi operator memang lebih mahal dari garansi distributor. Ada juga yang mengharuskan menggunakan operator tersebut kalau tidak garansinya habis. Ada juga yang di lock tidak bisa menggunakan operator lain. Pastikan juga kamu tau tarif BIS tiap operator. Karena kalau tiba-tiba ganti operator harus disetting ulang blackberrynya. Gak segampang pake hape biasa yang tinggal ganti simcard.
Postingan ini bukan bermaksud sok tau, menghakimi atau sebagainya. Hanya bermaksud untuk membagi informasi yang sudah saya dapat. Cari tahu dengan jelas, karena sayang uangnya kalo tiba-tiba blackberry yang didapat gak sesuai.
...metamorphosis meta...

Baru mulai baca 2 jam yang lalu, dan sudah selesai sekarang. Komenku satu, bukunya bagus banget!!! Cerita tentang keseharian dia yang padat banget, mulai dari jadi dokter, penyiar, MC, dll. Apa lagi Met? Ceritanya asli berwarna banget. Dari hal-hal kecil dia bisa angkat jadi cerita yang bermakna. Yang paling aku suka itu bagian “A Letter from Me”. Dia angkat tentang bagaimana kita seharusnya menghargai hidup kita saat ini. Gak usah lah berusaha sangat keras, terlalu perfeksionis dalam segala hal *in her case, adalah belajar* sampai mengorbankan segala kegiatan dengan teman bahkan dengan keluarga. Hargai saat-saat indah yang kamu punya.
Di bab terakhir, dia cerita tentang internshipnya di Denmark. Sepertinya seru banget, dari cerita tentang jalan-jalan sendirian di negeri orang sampai pada bagian kalo ternyata Indonesia tuh kedokterannya gak kalah sama negara lain. Hmm, *ngikut kata Meta* terlalu menggeneralisasikan, ralat: kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Hmm kalo ini sepertinya aku terlalu cinta almamater ;D. Gak percaya kalo kedokteran Unair gak kalah sama luar? Silahkan beli en baca sendiri. *tuh kan promosi lagi, dibayar berapa aku? ;p*
Kesimpulannya buku ini worth it banget! Dengan harga di bawah 30rb kamu bakal dapat banyak banget. Untungnya (atau ruginya?) buku ini diterbitkan oleh penerbit yang lumaya baru. Jadi gak begitu mahal, aku yakin kalo diterbitkan penerbit lain pasti udah jadi mahal banget. Hehe. Keep on writing Met!
...insomnia kambuh...
jam di laptopku menunjukkan pukul 2.30 AM. gila, insomniaku kambuh. masih terjaga sperti orang bodoh gak tau mau ngapain. padahal besok ada kuliah pra kkn jam 8. en smoga aja aku salah, tp feelingku mengatakan jam 5 pagi ntar bakal ditelpon papiku dari balikpapan buat nanyain tiket. iye pi, situ enak udah jam 6 pagi. tapi di sini masih subuh. hihhihhi
akhirnya konek lah aku, tersambung dengan dunia maya. YM gak da yg ol, ya iyalah sapa juga yg blm bobo jam sgini. buka facebook lelet, friendster juga. secara aku pakenya gprs m3 Rp 5000 buat 250 menit.. masa murah minta slamat.. ;)
gak bisa bobo padahal capek banget. tadi siang abis inspeksi ke TP, sorenya ke kampus buat kuliah pengganti yang taunya gak ada. smakin bagus aja cara dosen ngerjain mahasiswa. en tadi abis maghrib nongkrong di coffee corner minum frapuccino en maem steak.. eh ya,, recomended lo coffe corner. tempatnya asyik, bisa milih di dalam pake sofa ato di luar sambil ngeliatin jalan. makan en minumnya juga gak mahal. minum antara 6rb-30rb an. makan juga antara 14rb-30rban. ada wifinya lagi, en katanya c tiap sabtu ada live musicnya. hmm, kayaknya sabtu depan mau ke sana lagi deh. hihihii
dan yang bikin miris yah, pas OL YM yahoo insider kebuka dengan tulisan "Selamat pagi Anastasia". pagi bo pagi. hwakakakak, bisa ngamuk papiku kalo tau jam sgini masih bangun. dia kan paling gak suka anaknya tidur malam (pagi). en yang smakin bikin sempurna, di luar ada suara kucing nangis lagi.. bagus!!!!
hmm, sebenarnya pengen posting tentang wisudaan kakakku kemaren. tapi belum dapat foto-fotonya sih dari adekku. ntar ajah deh. ngapain lagi yah skarang? FB sapa lagi yang mau dilacak? ;p
ps : ada yang pernah pake penawaran SMART yang beli hape 280rb tapi bisa internetan gratis 2gb sebulan? kalo ada kasi review dong, cepet gak? hapenya gimana, bagus gak? atau ada yang pernah internet pake CERIA yang harus beli teleponnya 500rb, tapi tarif internetnya 1rb/jam ato 100rb sepuasnya. review dong, pengen nyoba..
ps lagi : atau ada yang tau internet apa yg murah en cepat?? soalnya fastnet belum masuk sby. hik hik..
Have a nice dream, mimpiin aku yah :)
...rectoverso ?? bagussss...
bagusss bangettt...
pengen beli bukunya juga.. ngerti gak yah saya?? ;)
..kamis yang melelahkan...
fiuh,, kamis kemarin itu hari yang melelahkan. sharusnya ada 2 kuliah audit en aplikom. tapi menurut kabar dari teman yang masuk minggu lalu, hari ini tuh kul audit ditiadakan becoz dosennya mau ke jkt. dan karena dosen audit en aplikom saya sama , jadi sharusnya hari ni ga da kul sama skali. tapi dengan smangat 2008 *ya iyalah masa smangat 45 mulu* saya ke kampus karna punya feeling kul aplikom tetep ada karna minggu kmaren kan gak ada jadi sapa tau aja ada dosen pengganti.
ternyata bener saudara2, dosen saya itu *yang dibilang mw ke jkt* masuk bos. ngajar lah dia aplikom. udah feeling gak enak jangan2 ntar audit juga ada. ternyata bener! karna emang dah dibilang ga ada kul jadi anak2nya pada gak masuk. kelas tuh cuma keisi +- 15 org deh dari total mahasiswa skitar 70org. karna anak2 pada protes jadi bapaknya menawarkan opsi gimana kalo diganti aja kulnya jadi hari apa terserah pokoknya abis maghrib. oh no pak tengkiuw. mending kuliah skarang aja deh..
sore-sore ternyata si asa ngajak nonton, film apa aja terserah katanya. setelah liat webnya 21. diputuskan kalo qt akan nonton Narnia or what happen in vegas. dah nyampe ke 21nya TP en pas dah giliran qt beli tiket, anak2 bpikir lain. ganti filmu bu.. jadilah kita nonton Lost in Love. hahaha, to be honest saya emang lebih suka nonton film indonesia. sekalian mendukung perfilman indonesia.=p
ceritanya sih yah tipe2 remaja gt. tapi settingnya bos.. keren!! Paris,, romantis banget. katanya ampe smua adegan yang harusnya ga plu syuting di Paris tetep dilakukan di sana. soalnya katanya udara indo en paris beda, jadi ntar warna filmnya beda..
soal pemainnya yah,, si pevita ituw lucu banget imut, cantik gt. lebih cocok dia yang jadi Tita daripada masih jamannya Shandy Aulia. trus saya heran apa aura Paris itu beda yah ampe2 smua pemain cowo di sini keliatan cakep. mulai dari Richard Kevin, Arifin, Adrian Subono ampe pemeran bapak Tita en Adit juga keliatan beda gt, keren2 oi.
eh yah,, gara2 film ini jadi ngefans sama Adrian Subono. Hahaha mukanya lucu aja gt. tinggi gede gt. kalo ama Richard Kevin mah dah dari dulu ngepansnya. hahaha. gara2 adrian subono temen saya ampe bilang "nabung yok nas, biar bisa nonton konsernya Java, sapa tw aja ktemu adrian" ancur abis.. dah lupa yah ci sedihnya ga bisa nonton James Blunt. tapi yah emang ga cocok aja jadi karakter kakaknya Tita, kurang nakal gt. =p
eh iya soundtracknya juga keren lo. Tangga siy, jadi yah oke aja. download di mana ya lagunya baru punya Kesempatan Kedua doang niy.. ada yg bisa bantu?? tapi yang bikin aneh adalah emang siy sponsor fil ini tuh M3. tapi harus yah pin im3 dipake kemanapun tita pergi..
gotta go niy, janji ma dokter gigi.. saya mau pasang kawat gigi, doakan yah..
*see ya*
...Dear Dylan...
Novel ini tuh lanjutan or bahasa kerennya sekuel dari Dylan I Love You yang dikarang Stephanie Zen. To be honest, sebenarnya saya tuh amat sangat benci en gak suka banget sama yang namanya sekuel, lanjutan, season 2, dsb. Menurut saya sih kalo crita itu selesai, ya udah selesai aja. Makanya paling males tuh baca/nonton sekuel. Tapi karna emang udah ngikutin novel mbak ini dari buku pertama sampe akhirnya ke buku keempat ini jadinya yah pengen tau gimana ceritanya, penasaran gitu.
Masih seputar soal hubungan Alice en Dylan yang udah menginjak taun pertama. Konflik-konflik kecil (yang kalo bisa dibilang kecil siy) mewarnai kehidupan cinta mereka. Mulai dari ngaret, suka matiin hape, sampe munculnya cewe baru yang super cantik yang jadi model vide clip baru Skillfull. FYI aja, better kamu beli dulu Dylan I Love You deh. Jadi bisa ngerti cerita ini, novel sebelumnya baguuus kok.
Novel ini punya lebih banyak permasalahan en konflik dibanding novel sebelumnya. Dan masih pake gaya cerita dari dua sisi (yang saya suukaa banget). Mungkin karna cewe yah, jadi saya lebih suka bagian Alice. Kena banget, serasa ngalamin sendiri. Gimana betenya nunggu pacar ngaret sampe dua jam, gimana kuatirnya kalo hape pacar gak bisa ditelp, sampe rasanya saya juga bisa ngerasain gimana sedihnya saat kita malah tau berita tentang pacar kita justru dari infotaiment bukan dari dia sendiri.
Best part dari novel ini adalah Stephanie semakin jago aja bikin joke-joke yang menurut saya lucu ampe bikin ngakak. Salah satunya jawaban Dylan soal ide judul karya tulis Alice, trus juga sms dari Dylan yang ngikutin gaya SMS Selebriti. Trus soal mas Budy di pesawat itu. Pengen tau gimana?? Beli trus baca aja novelnya. Oke??
Yang bikin agak ga sreg sih tentang cewe yang terobsesi sama cowo yang mirip mantannya (upss bocoran niy =p) dan intrik-intrik yang dia pake menurut saya terlalu sinetron banget. Hahaha, mungkin karna saya emang Ikatan Cewe Manis Pembenci Sinetron kali yah. Rasanya jadi pengen nabok si cewe gatel itu.
Tapi buku ini termasuk must buy, read en comment deh. apalagi kalo dah beli Dylan I Love You,
Ps:
- Berhubung saya udah kenal en sering banget melanglang buana menjelajahi venue konser yang bermacam, masih tetep surprise buat saya tiap baca novel baru mbak ini. Ada aja ide ceritanya, kreatif jeng.. Salut!!!
- Kalo kamu kenal ma dia or at least sering baca blognya (saya tmasuk diantaranya), pasti tau ada beberapa kejadian yang nyata di novel itu. Saya kasih bocoran yah, salah satunya soal salah pesen sushi itu lo. :D
- To Stephanie : Please, please, please jangan buat sekuel barunya lagi yah. Saya kan gak suka sekuel gt, tapi mau ga mau beli karna emang ceritanya bikin penasaran dan herannya baguuuus....
- To Stephanie again : sperti pernah kamu bilang kamu kan slalu bikin novel dengan nama diawali A untuk cewe dan D untuk cowo. Saya punya usul top niy, gimana kalo next novel namanya Anastasia dan Donnie ajah. Hwakakakak *siap2 digebuk*
...catatan akhir sekolah...
Starring : Marcel Chandrawinata, Ramon Y. Tungka, Vino Bastian, Joana A, Christian Sugiono
Bru nonton (lagi) nih film. Padahal sih udah punya vcdnya, tapi rasanya lain aja kalo nonton di tv. Hmm, diputar di RCTI tanggal 13 Jan jam 13.00.. Huahahaha waktu yang lucu.
Tapi,, sebel!! Banyak banget adegan yang dipotong.. Adegan yang seharusnya malah jadi inti cerita..
Contohnya adegan Agni ma [sapa tuh nama Joana di film ini] makan bareng trus Agninya nunjukin tiket nonton mereka pertama kali. Trus habis si Alde digebukin en ditolong anak klas 1 en dua juga dipotong, malah yang paling parah pemutaran film dokumenter mereka juga di cut.. Terus apa yang mau ditonton dong???
ahaha RCTI yang aneh...
Ps : Christian Sugiono masih kaku banget di sini..