If only someone try hard to know me better. I'm not that strong like I show to everyone.
It's about time I'll collapse.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Blank

26 January 2012, 01.55
Ever since that day, I don't remember seeing myself laugh sincerely. It's like the moment my father gone to heaven half of my soul is gone too.

There are days when I don't know what to do. Days when I forgot i need to eat. Days when time passes so quickly. Days when time suddenly stop.

The only purpose in my life right now just to make my Mom happy. Yet I always be the one that make her cry. I wanna punch myself for that.

People says time will heal everything. I just wanna believe that is true. But it's been one and half year and I still feel miserable.

I never blame God for taking away my Dad. How could I? If the only way my father free from all the pain is death. 

I just sometimes wish, my father still here. Screaming to me, slap my face (things he never do) or do anything just to make me realize I'm doing wrong.


Be happy up there My Lovely Dad, even it's hurt. I'll make sure I'm okay.You don't need to come to my dream. Just go straight, no turning back. Because our world is different now. And thinking you're happy in heaven made me happy too.



Your forever little girl.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

In My Mind

But I do know what it is like to lose somebody who had absolutely no business dying. And to not have a chance to say goodbye. And be disgusting with people for just walking down the street like the world is the same place. That if you've just done something different he still might be here. So you can keep on struggling and get both yourself killed. And that will be your fault. Or you can let go and let your self lives.




(Jules Callaghan - Flashpoint Season 2 Episode 15)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

I Need a Pause

Setelah kepergian papa, semua orang (kecuali keluarga inti) seakan berhenti bicara tentang beliau. Mereka takut akan membuka luka kami, takut salah bicara dan membuat kami tambah sedih.


Padahal saya ingin mereka tetap bicara tentang papa. Tentang bagaimana dia berinteraksi dengan yang lain, tentang kesukaannya, tentang pendapatnya, tentang hal yang menyebalkan tentang dia, tentang apa saja. Kadang-kadang saya berpikir semua orang akan melupakan dia. Semua akan baik-baik saja seakan dia gak pernah ada. I know everything is gonna be alright. But sometimes I need to talk about him, maybe I'll cry, maybe I'll laugh, that doesn't matter. Because when everyone stop talking about him I'm affraid I'll forget everything about him. Terbangun di malam karena sadar saya hampir lupa bagaimana suaranya itu menyedihkan. Spending the rest of the night crying is nothing as long as I can remember everything about him.


Tapi saya sadar, bagi orang lain hidup mereka terus berjalan. Hidup kami pun akan dan harus terus berjalan. But sometimes I need a pause to remember him.


Ahhh life...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Its been 7 months. Not even a single day passed without thinking about you Dad. We'll be strong here, don't worry. :)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Apapun yang dikatakan orang, menyia-nyiakan waktu dsb tapi menemani papa dari sakit, meninggal sampai mengurus segala surat-suratnya adalah satu hal yang TIDAK AKAN PERNAH saya sesali. Saya tidak perlu penghargaan orang, rasa kasihan orang dll.



.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Donghae Thanks To

My fave Kpop Idol Super Junior launched their 6th album "Sexy, Free & Single". The one that catched my attention is Donghae "Thanks To". I'm glad that someoe translate it for us. Lee Donghae's father passed away in 2006 because of cancer. Yes, similar to my story. And everyone know how much he love his father. And as a person who have the same experience, reading the thanks to made me cry. So I decided to share to you.


Super Junior Lee Donghae's "Thanks to"

Dear father… 
It’s already our 6th album father^^ 
It’s something I realize everyday, but time really does fly…I’m already 27 years old ^^ 
I wonder how you’d be like if you were still alive?? I imagine it everyday!~ 
You would have a lot of white hair growing out, more wrinkles on your face, and I think you would’ve gained more weight ^^ 
hehe I wonder if I’m becoming more like you as I grow? When I was still little, everyone used to say that we looked very alike when we walk around holding
hands… hehe 
I’ve changed this much and I wonder how much you’ve changed, I miss you, and I want to hug you ^^ 
Sometimes I miss you so much that I think about you and wish that you would appear in my dreams tonight! You’re not sick but healthy right??
(I’m) Going around from one place to another in this world and working hard, so don’t worry !! 
Even in the future,I will be a son who will work harder and not feel down/ exhausted but go further. Thank you for being by my side, holding my hand and
keeping me in your arms!!^^ 
As usual, what I say today while looking at a picture of you… ” I love you father!!”

Translate by @teukiebiased

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dear Dad

Last night I dream about you Dad.
We are all in the airport, taking you to Balikpapan. You look healthy, happy, exactly what I remember about you before that cancer happen. And then I realize it's 26 June, means that it's already 5 months since you gone to heaven.
I will think that it is your way to tell me (us) that you're happy in heaven. And tell us to stop crying and missing you that much.

Dear daddy, happy 5 months in heaven. I promise we all will meet again. In God's time.




With love ,


Your forever little girl. ♥




Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Happiness is Simple

Melihat baju yang tiba-tiba ada jahitan kecil itu rasanya sejuk. Karena saya bahkan tidak tahu itu bolong tapi pembantu saya melihat dan tanpa diminta langsung dia perbaiki. Ahhh. The beauty of having the same maid for 25 years (even longer than my age).


Thank you De. :)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Turut Berduka Cita

Maaf ya kalau akhir-akhir ini cerita blognya sedih terus. Ini karena saya mau mengingat dengan detil tentang papa saya. Oh ya, sampai sekarang saya masih nyebut papa bukan almarhum papa/arwah papa. 

Dari 26 Januari sampai saat ini masih terus mengalir ucapan turut berduka cita. Dari keluarga, sahabat, teman lama dll. Dan selalu saya jawab dengan template "Makasih ya, sekarang papa sudah tenang di surga. Maafin kalo ada salah". Turut berduka cita saya anggap ucapan yang wajar sampai suatu saat mama saya terima telepon dari sepupu saya yang bilang turut berduka cita dan mama jawab."Turut bersuka cita aja, om sudah gak sakit lagi sekarang. Sudah kembali ke rumah Bapa di surga

Gila rasanya kayak ditampar dengar ucapan mama. Bukan salah yang ngasi ucapan sih. Tapi salah saya yang mengartikannya. Mama benar, walaupun sakit banget tapi bukan saatnya kita berduka cita yang ada harus bersuka cita. Papa saya sakit bertahun-tahun, di akhir itu menderita banget. Sekarang dia sudah Tuhan lepaskan sakitnya (sesuai doa saya). Papa meninggal tanpa penyesalan. Tanpa penyesalan buat papa dan tanpa penyesalan buat kami. 

Papa meninggal setelah berjuang keras melawan sakit (sejuta macam terapi dan obat), papa meninggal setelah berpasrah pada Tuhan (doa, novena, rosario, sampai puncaknya Sakramen Perminyakan), papa meninggal setelah dia sempat bilang dia cinta istri dan anak-anaknya luar biasa.

Untuk kami pun semoga tidak ada penyesalan. Papa meninggal setelah berjuang bersama kami mencari segala jenis pengobatan, papa meninggal setelah menyelesaikan kewajibannya (memberikan ilmu buat anak-anaknya dan memastikan keuangan kami tidak terganggu setelah dia pergi), papa meninggal setelah kami semua minta maaf dan  bilang kami cinta padanya, papa meninggal di tangan saya dan mama (diiringi doa dari kakak dan adik di tempat berbeda).

Tanpa maksud apapun, kepergian papa ini memberikan kelegaan besar buat saya. Karena terus terang sakit papa menghabiskan energi kami semua terutama mama. Mama yang dulunya aktif mengurangi drastis segala kegiatannya menghabiskan waktu keliling kota mencari obat-obatan yang disarankan semua orang, menghabiskan waktu berpikir makanan apa yang menimbulkan selera sekaligus tidak memicu gejala sakitnya, waktu tidur mama berkurang drastis karena selalu terbangun tiap malam memastikan papa tidak merasa sakit di perutnya. Tidak hanya papa yang berkurang drastis berat tubuhnya sampai 15kg, mama pun secara tidak langsung menjadi semakin kurus karena memikirkan dia. 

Kepergian papa buat saya sekaligus memberikan kelegaan bagi papa sendiri. Selama ini dia selalu merasa merepotkan mama dan kami anak-anaknya. Papa pernah bilang ke mama "gimana ini, suamimu tambah kurus, sakit-sakitan gak bisa ngapa-ngapain" while mama dengan hati besarnya bilang "sakitnya kan sekarang aja pak, Tuhan lagi kasih sakit. Nanti kan kalau udah sembuh balik lagi kayak semula". Saya juga ingat gimana papa dengan hebohnya ngingetin saya harus makan enak waktu nungguin di rumah sakit sementara dia sendiri berjuang keras melawan sakit sekaligus berjuang keras memaksakan beberapa sendok makanan masuk ke mulutnya.

Apa yang berubah sejak kepergian papa? Saya jadi sering menangis atau bisa dibilang tiap hari nangis. Saya ingat waktu awal-awal papa pergi saya berusaha keras sesedih apapun atau sederas apapun air mata mengalir saya gak akan "nyebut-nyebut" nama papa. Karena orang bilang "kalau dipanggil terus nanti jalannya ke surga gak lapang. Nanti dia akan berhenti herus". Gimana saya sekuat tenaga merapal mantra "Papa abis ini kita pulang ke rumah bentar ya, papa di Misa- in dulu, papa ketemu adik-adiknya dari luar kota dulu, terus kita ke makam abis itu papa jalan terus jangan berhenti. Kita baik-baik di sini".

Salah satu teman papa yang melayat bilang kalau kesedihan gak akan cepat hilang justru terasa setelah beberapa bulan. Dan itu benar banget. Setelah 2 bulan papa pergi, rasa kangen itu luar biasa rasanya. Saya hampir nangis beli mie goreng yang lewat karena setiap beli mie seperti itu papa selalu bilang "mie kere" (padahal beli yang mahal juga ogah dia :D). Di tukang sate teringat papa yang selalu beliin sate kalau adik saya gak enak badan. Di warung rujak cingur keingat papa yang selalu beli rujak cingur kalau ke Surabaya. Lima hari di Surabaya berarti 5 porsi rujak cingur berbagai versi. Saya menangis di gereja karena teringat papa yang bilang ke mama "Kalau kamu dikasi Tuhan kekuatan bisa doain/nyembuhin orang sakit dipakai ya bu". Saya nangis waktu terima sms banking (ya, no.papa sekarang saya yang pakai) terima pensiun/bulan atau hak-hak papa yang lain. Saya nangis karena biarpun dia sudah pergi, kewajibannya dia ke keluarga tetap dia laksanakan.

Mengutip doa dari Puji Syukur :

Kami yakin bahwa hidupnya hanyalah diubah, bukannya dilenyapkan ; dan bahwa suatu kediaman abadi kini tersedia baginya di surga. Didasari oleh keyakinan ini, semoga dalam menghadapi maut yang tak terelakkan kami tidak lagi merasa takut, karena sungguh-sungguh didukung oleh harapan akan hidup abadi yang Kau janjikan kepada kami.


*balik nangis lagi*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS