Letter to Parents

Tulisan ini didedikasikan untuk semua orangtua hebat di luar sana. Orangtua yang saya yakin bakal membanting tulang dengan cara apapun untuk membahagiakan anaknya. This is for working mom and dad and also for stay at home mom. You guys are truly amazing. Salute for you. Tulisan ini dibuat untuk membantu para orangtua sedikit mengerti apa yang ada di pikiran anaknya.


Dear parents, hidup itu gak selalu berjalan sesuai yang kita mau. Dimarahi dosen, putus cinta, berantem sama teman dll itu hal wajar. semua orang akan mengalami hal yang sama. Jangan terlalu dijadikan pikiran. Hal yang seperti ini yang akan membuat kami dewasa, dan mampu menghadapi masalah. Yang kami butuhkan adalah orangtua yang selalu ada dan mendukung kami apapun keputusan yang terbaik.


Dear parents, ada saatnya kami ingin dibiarkan sendiri. Janganlah langsung sedih kalau kami tiba-tiba mengurung diri di kamar, menyendiri di halaman rumah dll. Ini waktu untuk kami merenungkan masalah yang sedang kami hadapi. Ini waktu kami mencari solusi yang terbaik atas masalah. Atau mungkin kami hanya butuh merenung dan merencanakan hidup kami ke depan. Yang kami butuhkan hanya orangtua yang bisa kami ajak bertukar pikiran saat kami siap berbagi. Yang kami butuhkan bukan paksaan kehendak tapi tuntunan agar keputusan yang kami ambil benar-benar bermanfaat bagi masa depan kami.


Dear parents, setua atau semuda apapun umur kami. Kami tetap anakmu yang butuh bimbingan. Janganlah ragu untuk menegur kami bila kami melakukan kesalahan, bila kami pulang terlalu malam, bila kami kurang ajar. Kami mungkin akan menggerutu, mengomel dll. Tapi percayalah, jauh di lubuk hati kami sebenarnya ada rasa bersalah telah membuat kalian marah. Percayalah, teguran kalian akan selalu kami ingat bila kami berbuat terlalu jauh, bila kami melenceng dari jalur tanpa disadari. 


Dear parents, akan tiba waktunya nanti kami akan memilih pasangan hidup. Biarkan kami memilih sendiri sesuai keinginan kami. Jangan menjodoh-jodohkan kami kalau itu bukan keinginan kami. Karena kami pasti akan marah pada kalian. Yang kami butuhkan adalah orangtua yang akan memberikan kami masukan tentang pasangan kami. Yang mampu menilai baik buruknya pasangan kami yang kadang tidak terlihat di hadapan kami. Janganlah kuatir ketika nanti waktunya kami membina keluarga yang baru dengan pasangan kami. Sudah menjadi hukum alam bahwa pria dan wanita akan ”meninggalkan” ayah dan ibunya untuk membangun keluarga. Yang kami butuhkan hanya restu yang tulus dari orangtua. Karena restumu adalah bekal terpenting untuk kami membangun keluarga.


Dear parents, yang terakhir dan yang terpenting adalah
WE LOVE YOU. WE REALLY LOVE YOU. Jangan pernah ragukan cinta kami. Jangan pernah terbersit sedikit pun di pikiran kalian bahwa ketika nantinya kami sukses atau ketika nantinya kami berkeluarga kami akan melupakan kalian. Percayalah, tempat kalian di hati kami gak akan terganti oleh siapapun. Yang kami butuhkan hanya doa dan restu agar hidup kami bahagia. Bahagia itu tentunya tidak akan lengkap tanpa kalian.

saya menulis ini dengan air mata yang menggantung karena teringat orangtua saya di rumah. Tulisan ini juga terinspirasi dari lagu-lagu yang sangat indah tentang orangtua. Lagu yang harus kalian dengarkan bila kalian mulai melupakan orangtua kalian. Lagu itu adalah ADA Band – Yang Terbaik Bagimu (Terima Kasih Ayah), ADA Band – Pesona Potretmu, Kerispatih – Sebuah Pengabdian (Bunda) , Melly G – Bunda, Shania – Ibunda.


Love your parent, love your family.
Kiss and hug from me

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: