Hai hai, tiba-tiba teringat pengen posting tentang ini setelah sekian lama dipendam. Mungkin agak-agak serius and bukan anas banget, tapi ini yang saya rasakan sekarang. Pernah dengar tentang perceraian kan? Atau malah udah bosan?
Setiap hari kita disuguhi masalah perceraian, salahkan infotainment dalam hal ini. Begitu banyak perceraian artis yang terjadi karena beragam alasan mulai dari selingkuh, gak ada kecocokan, masalah ekonomi dan lain-lain. Tapi semua itu berujung pada satu hal yaitu gak ada atau sudah hilangnya cinta diantara mereka.
Yang membuat heran dan masih bertanya-tanya sampai sekarang adalah begitu gampangnya cinta hilang dari kehidupan mereka. Cinta yang dulu pernah berkobar keras, cinta yang mereka pupuk dari pacaran sampai cinta yang membuat mereka terikat dalam satu ikatan pernikahan.
Banyak sekali orang yang menikah berpuluh-puluh tahun akhirnya juga berujung pada perceraian. Sebut aja kasusnya Ray Sahetapi en istrinya, atau yang bukan artis juga banyak. Beberapa (kalo gak mau disebut banyak) teman kerja papa saya juga banyak yang gitu. Pernikahan lama dengan istrinya berujung dengan perceraian. En mostly karena orang ketiga. Bahkan ada yang hampir masuk penjara karena digrebek istrinya pas lagi sama selingkuhan, ada juga yang dipecat gara-gara ketahuan selingkuh. Dan parahnya lagi dua-duanya masih terikat pernikahan dengan pasangan masing-masing, bahkan anak-anak mereka pun saling mengenal.
Fiuh..
Sempat saya bahas juga masalah ini sama mamaku waktu pulang kemaren. Yang membuat kita bingung adalah apa sih yang mereka cari di umur yang udah tidak muda lagi. beberapa malah sudah dalam masa pensiun. Bukannya semakin tua orang malah semakin mengumpulkan amal agar jalan mereka ke surga dilancarkan? Ini kok malah kebalikannya.
Demi selingkuhannya, mereka rela meninggalkan pasangannya. Ada yang sampai menghabiskan uang beratus-ratus juta hanya demi selingkuhannya. Selingkuhannya dibelikan rumah, diberi fasilitas dll. Sementara pasangan aslinya ditelantarkan, dikasari pokoknya kebalikannya lah.Oh God, what’s on their mind?? Pernikahan yang bertahun-tahun mereka tinggalkan demi hal yang menurut saya semu.
Teman saya pernah bilang, itu semua tergantung orangnya. Yap! Dia benar! Tapi masalahnya bagaimana kita bisa mengetahui dengan pasti bagaimana sebenarnya karakter pasangan kita. Bukannya banyak orang bilang kalo seseorang itu bakal keliatan aslinya kalo sudah menikah.
Kalo mau jujur, sekarang saya sedikit khawatir dan takut. Apakah nanti kalo saatnya saya menikah, pasangan yang saya pilih sudah tepat? Apakah saya bisa dan sanggup menjaga cinta yang saya punya. Apakah sanggup bertahan dan menyesuaikan diri dengan pasangan sampai seumur hidup saya. Yah emang mungkin masih lama banget yah, berhubung sekarang belum ada calon suami. Boro-boro calon suami, pacar aja kagak punya. Haha curhat colongan.
Tapi saya percaya saya pasti bisa. Dengan bantuan dan kepasrahan diri pada Tuhan saya pasti akan menemukan pasangan yang tepat. Saya pasti bisa menjaga pernikahan saya nanti. Seperti seorang suster pernah bilang waktu memberi nasehat pada pertunangan teman kakak saya, “Jodoh itu usaha. Usaha dan pengorbanan kita untuk mempertahankan cinta dengan pasangan”.
Setiap hari kita disuguhi masalah perceraian, salahkan infotainment dalam hal ini. Begitu banyak perceraian artis yang terjadi karena beragam alasan mulai dari selingkuh, gak ada kecocokan, masalah ekonomi dan lain-lain. Tapi semua itu berujung pada satu hal yaitu gak ada atau sudah hilangnya cinta diantara mereka.
Yang membuat heran dan masih bertanya-tanya sampai sekarang adalah begitu gampangnya cinta hilang dari kehidupan mereka. Cinta yang dulu pernah berkobar keras, cinta yang mereka pupuk dari pacaran sampai cinta yang membuat mereka terikat dalam satu ikatan pernikahan.
Banyak sekali orang yang menikah berpuluh-puluh tahun akhirnya juga berujung pada perceraian. Sebut aja kasusnya Ray Sahetapi en istrinya, atau yang bukan artis juga banyak. Beberapa (kalo gak mau disebut banyak) teman kerja papa saya juga banyak yang gitu. Pernikahan lama dengan istrinya berujung dengan perceraian. En mostly karena orang ketiga. Bahkan ada yang hampir masuk penjara karena digrebek istrinya pas lagi sama selingkuhan, ada juga yang dipecat gara-gara ketahuan selingkuh. Dan parahnya lagi dua-duanya masih terikat pernikahan dengan pasangan masing-masing, bahkan anak-anak mereka pun saling mengenal.
Fiuh..
Sempat saya bahas juga masalah ini sama mamaku waktu pulang kemaren. Yang membuat kita bingung adalah apa sih yang mereka cari di umur yang udah tidak muda lagi. beberapa malah sudah dalam masa pensiun. Bukannya semakin tua orang malah semakin mengumpulkan amal agar jalan mereka ke surga dilancarkan? Ini kok malah kebalikannya.
Demi selingkuhannya, mereka rela meninggalkan pasangannya. Ada yang sampai menghabiskan uang beratus-ratus juta hanya demi selingkuhannya. Selingkuhannya dibelikan rumah, diberi fasilitas dll. Sementara pasangan aslinya ditelantarkan, dikasari pokoknya kebalikannya lah.Oh God, what’s on their mind?? Pernikahan yang bertahun-tahun mereka tinggalkan demi hal yang menurut saya semu.
Teman saya pernah bilang, itu semua tergantung orangnya. Yap! Dia benar! Tapi masalahnya bagaimana kita bisa mengetahui dengan pasti bagaimana sebenarnya karakter pasangan kita. Bukannya banyak orang bilang kalo seseorang itu bakal keliatan aslinya kalo sudah menikah.
Kalo mau jujur, sekarang saya sedikit khawatir dan takut. Apakah nanti kalo saatnya saya menikah, pasangan yang saya pilih sudah tepat? Apakah saya bisa dan sanggup menjaga cinta yang saya punya. Apakah sanggup bertahan dan menyesuaikan diri dengan pasangan sampai seumur hidup saya. Yah emang mungkin masih lama banget yah, berhubung sekarang belum ada calon suami. Boro-boro calon suami, pacar aja kagak punya. Haha curhat colongan.
Tapi saya percaya saya pasti bisa. Dengan bantuan dan kepasrahan diri pada Tuhan saya pasti akan menemukan pasangan yang tepat. Saya pasti bisa menjaga pernikahan saya nanti. Seperti seorang suster pernah bilang waktu memberi nasehat pada pertunangan teman kakak saya, “Jodoh itu usaha. Usaha dan pengorbanan kita untuk mempertahankan cinta dengan pasangan”.
I believe, soon or later I will find my soulmate.
0 comments:
Posting Komentar