...kangen tiba-tiba...

Ngeliat pulpen ini membuatku teringat sesuatu

Anak KKN BBM 39 UNAIR pasti dah pada tau ini apa. Yap, ini pulpen souvenir (kalo mau dibilang gitu) dari KKN kita. Dikasi waktu pelepasan di auditorium. Liat barang ini jadi kangen lagi sama suasanan KKN.

I never said kalo semua hal yang ada waktu KKN itu menyenangkan. But that’s a part of life, gak semua dalam hidup menyenangkan begitupun juga dengan KKN. Bagian yang kurang menyenangkan mungkin harus menempuh perjalanan yang lumayan jauh ke tempat KKN saya. Darmawangsa-Dupak bukan jarak yang dekat kan? Juga bagian saat kerja keras kita buat try out di SD Dupak tiba-tiba difitnah di koran (yang sampai sekarang gak tau dan dak pernah liat koran macam apa itu) dibilang kita narik biaya lah, sampai menyebabkan PJku harus bolak-balik ke Dinas. Atau mungkin juga bagian saat pergi KKN kepanasan sementara pulangnya kehujanan. I also mention bagian saat haru bangun pagi karena jam 7 udah harus ada di sana untuk Try Out. But, that’s a very small part, bagian lain? Amat sangat menyenangkan!

Bagian yang aku maksud itu adalah saat kita (belajar) untuk mengajar anak-anak yang masih kecil banget. Aku menikmati betul tahapan-tahapan pengenalan dengan mereka. Mulai dari perkenalan, dan belum dianggap sama mereka. Dari yang belum mau diajak ngomong, terus mulai terbuka sampai yang bisa tiba-tiba begitu datang langsung lari ke kita dan teriak “Bunda,Bunda” dan juga rebutan salaman waktu pergi en pulang. Ahh,, I miss you all, adik-adik kecil yang manis.

Another interesting and also amazing part mungkin juga bagian persiapan, pelaksanaan dan pembahasan try out. Mulai dari persiapan pembuatan soal, jalan-jalan cari buku referensi, milih-milih soal yang kita anggap sulit, kemudian mulai masuk ke bagian pelaksaan try out. Jaga anak SD yang minta ampun bandelnya, sampai perlu teriak-teriak. Bagian mengoreksi hasil yang melibatkan semua anggota kelompok besar. Dan yang tersulit mungkin bagian pembahasan try outnya. Dari mulai belajar pembahasannya, pelajarannya mungkin gampang tapi yang susah adalah cara mengajar yang sekiranya membuat mereka mengerti.

Bagian lain mungkin saat ikut dalam program anak SE pelatihan pembuatan sandal. Apa yang kukira gampang Cuma tinggal ngelem doang, ternyata perlu teknik tersendiri. Yang berakhir dengan kita malah foto-foto sama hasilnya. Bagian pemeriksaan mata gratis juga menarik. Dari mulai jaga meja registrasi en teteup foto-foto, sampai akhirnya bosan dan pindah ke dalam yang malah membahas hal yang kita pendam dan menurutku permulaan pembicaraan serius kita. Asyiknya sebenarnya diawali dari penyebaran voucher kacamata, mendatangi langsung RT-RT di 5 RW yang mana 1 RW bisa sampai 20 RT. Bikin aku lebih bersyukur melihat langsung keadaan di tiap RT. Dari yang RT dengan rumah-rumah megah sampai RT yang jalannya sempit dan motor harus dituntun tapi warganya ramah-ramah banget.

Bagian donor darah juga asyik. Asyiknya saat kita berusaha mengelit dengan 1001 cara biar gak usah disuruh donor. Dari bikin alasan baru aja donor, berat badan gak cukup, abis minum obat bahkan sampai alasan abis minum vitamin C. haha. Yang menyenangkan lain mungkin waktu kita semua lagi gak ada kerjaan en nongkrong-nongkrong aja di posko. Main kartu, main UNO, ngutak-ngatik laptop atau bahkan cuma tidur-tiduran gak jelas.

Sampai bagian yang paling menyenangkan adalah saat kita menghabiskan sisa duit KKN dengan jalan en nginep di batu. Nginep 2 hari 3 malam di Batu di villa yang baguss tapi murah. Tidur numplek 8 orang di 2 tempat tidur. Pergi ke BNS dan main-main di sana padahal lagi gerimis, Batu+gerimis=dingin banget! Makan malam jam 1 malam, dengan nasi yang udah dingin tapi herannya kita malah lahap banget. Sharing-sharing malam-malam, mendengar kesan dan pesan dari teman-teman. Terus pergi ke Payung jam 11 malam en balik jam 1 pagi cuma buat makan pisang en roti bakar en minum kopi en susu di sana.

Semua bagian itu yang menyenangkan dan yang membuat kangen banget sama kalian teman-teman KKNku.

ditulis saat sedang belajar untuk ujian pajak, namun kemudian berhenti karena malas