Lami dan Nani bersahabat sejak tahun pertama kuliah dan satu kos. Mereka sedang mengikuti sidang tugas akhir. Pada saat pembacaan nilai, sang dosen mengeluarkan satu buah tugas akhir dari perpustakaan. Dosen pun membandingkan tugas akhir Lami dan Nani, ada beberapa bait/halaman yang sama persis. Dosen pun bertanya kenapa bisa terjadi, setelah beberapa lama akhirnya Nani mengaku kalau dia memang mencontoh bagian itu dari tugas akhir Lami. Kemudian dosen itu membandingkan tugas akhir Lami dengan tugas akhir senior mereka yang diambil dari perpustakaan. Ada satu bab yang sama persis dengan tugas akhir senior tersebut, setelah beberapa lama akhirnya Lami mengaku dia mengutip dari situ namun lupa mencantumkan sumber. (Mengutip satu bab? Okeee). Akhirnya mereka berdua mendapat nilai C.
Beberapa saat setelahnya Nani mendapat cerita dari Kirana bahwa Lami bilang ke teman mereka yang bahwa nilai C itu didapat karena Nani mencontek dan tidak mau mengaku jadi dosen marah dan memberi nilai C. Tidak sekalipun Lami menyebut soal dia yang mencontek tugas akhir senior yang bahkan hampir satu bab. Cerita yang sama juga diceritakan ke anak-anak di tempat kos. Namun karena anak kos sudah mengetahui tabiat Lami maka dilakukan konfirmasi ke Nani dan akhirnya mereka tidak percaya cerita Lami.
Kemudian setelah 2 hari tidak saling menyapa, Nani pun sms Lami bilang ingin bicara. Kata Lami dia sibuk dan tidak ada yang perlu dibicarakan. Kemudian Nani dengar dari teman lain kalo Lami bilang apabila Nani mau minta maaf sudah terlambat. (Minta maaf? Are you kidding me?) Akhirnya mereka tidak saling menegur walau berpapasan di kos sampai sekarang. Kalau ada situasi yang memungkinkan harus barengan pasti Lami beralasan biar bisa pergi.
Ps : Nama di peristiwa tersebut adalah samaran, namun kejadiannya nyata. Saya mengenal seluruh pelaku peristiwa itu.
Reminder to myself : pilih teman yang benar. Nani sudah tahu perilaku Lami namun tetap berteman dengannya karena kasihan, akhirnya malah ditusuk dari belakang.
0 comments:
Posting Komentar