Tau apa yang jadi top news infotainment minggu ini? “pernikahan BCL en Ashraff”. Semua infotainment (yess semua!!!) membahas ttg pernikahan cewe cantik en pria tampan ini. Mulai dari miniserinya yang dijadikan iklan Ponds, akad nikahnya, sampe resepsinya yang digelar gila-gilaan. Tetap dengan akhir kata “brapa milyar yg dihabiskan BCL en Ashraff untuk pernikahannya?”.
Anak-anak kos aku juga pada heboh, ada yang ngiri, ada yang sirik ada yang mupeng (include me ). Tapi yang pasti semua pada sibuk menghitung barapa M yg dihabiskan. En betapa beruntungnya Bunga dapat Ashraff yang katanya anak milyarder Malaysia. Skarang aku mau kasi pendapatku.
Soal pernikahan yang gila-gilaan, baju nikah dari Anne Avantie, pernikahan di Hotel Sultan yang mewah, yang dihias seperti di taman bunga (katanya bunganya khusus dipesan dari luar negeri), pernikahan yang tertutup dari wartawan, pengaman super ketat dengan metal detector sblum masuk area acara, EO Rina Gunawan (yg terkenal dgn pernikahan artis yg mewah) hmm pokoknya semua kemeriahan (kemewahan) pernikahan itu. Menurutku semua itu wajar, semua itu pantas en kayaknya gak ada yang perlu dihebohkan.
Sperti cewe-cewe pada umumnya yang menganggap pernikahan adalah hal yang sacral en skali seumur hidup, jadi pernikahan itu harus dibuat seindah mungkin. Dan jadinya yah seperti yang kita lihat indah, meriah dan mewah. Siapa sih diantara kita (asking the girl) yang gak mau pake baju nikah yang indah yang mahal yang mewah, atau siapa sih yang gak mau nikah di tempat yang indah, privat , dihadiri oleh orang-orang yang kita sayang, menjadi ratu sehari??
Mereka (Bunga en Ashraff) punya uang. Sapa sih yang gak kenal Bunga di Indonesia? Model, pemain film, bintang iklan dsb. Jadi apa salahnya kalo hasil kerja keras mereka dibuatkan pesta yang akan dikenang seumur hidup. Soal pernikahan di Malaysia yang katanya sampai digelar 2 budaya yaitu Inggris en Melayu, juga wajar. Ayah Ashraff yang katanya milyarder itu pasti mau membuatkan pesta pernikahan yang amat indah buat anak pertamanya. Untuk apa dia kerja keras ngumpulin uang kalo bukan untuk membahagiakan keluarganya (baca : anaknya). Dan lagian masa sih seorang milyarde menggelar acara yang gak meriah kalo memang anaknya mau pernikahan meriah. So, apa yang harus dipermasalahkan?
Dan soal pesawat pribadi untuk terbang ke Malaysia, itukan wedding gift dari ayah temannya. Mungkin kalo gak dikasi hadiah itu blum tentu mereka mau nyewa pesawat pribadi. Beruntunglah mereka dikelilingi orang-orang yang sangat menyayangi mereka.
Soal honeymoon ke kepulauan maladewa (bener gak niy tulisannya) juga oke-oke aja. Most of girls udah memimpikan akan ke mana kalo bulan madu mulai dari SMA. They have money, they have time, so kalo Cuma ngabisin duit buat liburan ke sana sih aku rasa gak bakal bikin mereka miskin.
Dan belakangan muncul komentar “btapa beruntungnya bunga dapat ashraff yg anak milyarder”. Knapa sih komentarnya gak dibalik jadi betapa beruntungnya ashraff dapat bunga yang cantik. I believe sebelum memutuskan untuk “jadi” sama seseorang, bukan hanya kekayaan yang jadi faktor utama, tapi chemistry yang gak bisa dijelaskan. Bukan Cuma ngeliat dari uangnya tapi juga hatinya, kepribadiannya dll. Bunga juga slama ini jauh dari kabar2 kedekatan dengan cowo2 kan? Jadi kalo skarang dia menemukan pangeran berkuda putihnya, jangan iri dong.
Berbahagialah untuk mereka.
Tapi komentar yang menurut aku paling gak bener itu yah, “apakah mereka akan menyesali uang yang mereka habiskan kalo nantinya mereka akan berpisah”. Oh puhlease deh, be careful with your word. Aku slalu percaya kalo kata2 itu sebagian dari doa. Jangan doain mereka cerai dong, sapa sih yang mau cerai?? Setiap orang yang nikah kan pasti pengen langgeng en gak terpisah jadi doakan saja mereka langgeng ampe maut memisahkan. Oke?? ;)
another posting gak penting. ahahaha