Terima Kasih

Malam ini nonton Kick Andy episode Web Heroes. Ada banyak sekali cerita tentang bagaimana orang saling membantu lewat internet, khususnya tentang donor. Saya sudah menulis tentang ini di post sebelumnya. Tapi begitu melihat bagaimana bersyukurnya Nirina dan Ernes saat bayinya bisa dapat donor darah di saat-saat kritisnya saya jadi berpikir.

Terima kasih yang sebesar-besarnya (sekali lagi) untuk orang yang telah mendonorkan darahnya untuk saya belasan tahun lalu. Demam berdarah kritis tanpa harapan. Dan saya yakin selain kuasa Tuhan dan doa orangtua, kesembuhan saya didukung dengan kantong-kantong darah yang masuk ke tubuh saya. Dan saya yakin selain darah, ada banyak doa dan harapan yang masuk ke tubuh saya dari orang-orang yang tidak saya kenal itu. Terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam. Kalian tidak akan tahu seberapa besar makna kantung darah kalian. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih.

Dan seperti Jusuf Kalla bilang di Kick Andy "donor darah itu seperti arisan, hari ini anda yang donor besok bisa saja anda atau saudara anda yang butuh".
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: