Hal Kecil untuk Sesama

Hal-hal kecil apa sih yang sudah kamu perbuat untuk sesama?

Saya bukan orang hebat, bukan orang besar, belum punya penghasilan sendiri masih mengandalkan kiriman orang tua. Tapi bukan berarti menghalangi saya berbuat baik kan? Banyak kok hal kecil yang bisa kita lakukan. Bagi banyak orang ini mungkin sangat amat kecil. Tapi untuk sekarang ini yang bisa saya lakukan, dan pasti saya akan tingkatkan.

Pertama, memberi uang pada pengemis. Ada banyak yang tidak setuju soal hal ini, katanya penipuan lah, tidak mengajarkan mandiri lah dsb. Kalo saya sih selama saya punya kecil dan penampilannya emang "kurang" saya bakal kasih. Begitu juga yang saya lakukan ke orang yang minta sumbangan di depan atm. Yang biasa nyodorin amplop itu lo. Walaupun yang dituju itu panti asuhan atau organisasi agama lain tapi selama saya bisa akan saya kasih. Gak perlu kejauhan mikirin pahala, itu urusan Tuhan. Biar seribu dua ribu tapi kalo dilakukan dengan ikhlas oleh ratusan atau ribuan orang pasti akan menjadi bukit. Soal sumbangan melalui amplop ini saya juga tahu akan ada bagi hasil antara panti dan orang yang bagiin amplop. Ya anggap aja kita ikut ngasi penghasilan buat mereka kan? Mana tahu anak-anaknya masih kecil dan perlu sekolah??

Yang kedua soal pengamen. Selama masih ada uang kecil di dompet itu berarti hak mereka. I don't care suaranya bagus atau gak. Lagunya saya suka atau gak ataupun perkataan orang yg bilang "gak usah dikasi mbak ntar pada balik lagi". Kalau memang ikhlas ya pasti ntar rejeki itu bakal balik lg kok ke kita. Ini yang bikin saya kangen terus pengen naik bis atau ke terminal. Pengamen di sana lebih "niat" dan menghibur. Mengeluarkan uang juga lebih gampang. Jadi ingat mama saya yang dulu tiap mau dinas ke luar kota selalu ngumpulin uang receh banyak banget. Katanya buat pengemis, pengamen atau tukang parkir di jalan. Jadi ingat juga kalau papa saya juga suka memberi pengemis. Kalau papa saya sih kadang gak peduli uang receh atau uang besar yah. (Iyalahhh dia yg punya uang).

Yang ketiga, soal ongkos angkot. Sebagai penggemar setia angkot dan taksi saya perhatiin kalo banyak orang memberi ongkos angkot itu "dikorting" kalau jarak dekat padahal mereka bukan orang yang pas-pasan. Saya sih kalau emang ongkos nya 3rb ya dibayar segitu, gak peduli sedekat apapun jaraknya. Kalau jauh malah bisa lebih ongkosnya. Supir angkot itu salah satu orang dengan penghasilan pas-pasan lo. Apalagi dengan bbm yang terus naik. Gak ada salahnya kan kita memberi ongkos sesuai atau melebihi tarif?
Soal supir taksi juga, kebanyakan teman saya memberi ongkos pas banget. Bukan karena kere (klo kere kok pulang nenteng belanjaan banyak?) Tapi karena apa ya? Gak tau juga. Gak peduli mungkin ya? Usahakan memberi uang ke supir taksi lebih. Kalau belum kaya ya kasi lebih 2 ribu (kalau dekat) atau 5rb (kalau jauh). Itu sih minimal, mau lebih ya silahkan.

Yang keempat, ini nih hal kecil banget dan gak pake uang. Saya terbiasa menolong anak kecil di food court yang mau cuci tangan tapi gak sampai. Gak ada repotnya kan kita berhenti sebentar dan membantu dia? Saya yakin gak lebih dari 5 menit.

Yang kelima, biasakan bilang terima kasih. Ini sering banget diingatkan orang tapi juga sering dilupakan. Supir taksi/angkot, sekuriti yang memeriksa tas di mall, petugas penjaga pintu yang bukain pintu di gedung, tukang parkir, tukang jualan, dll semua punya hak untuk dapat ucapan terima kasih. Bukan sekali dua kali saya lihat supir angkot yang merengut tapi langsung tersenyum mendengar saya bilang terima kasih. Dan efeknya saya jadi ikut senang seharian. Coba deh.

Ini sih cuma hal yang (amat sangat)kecil, tapi kalau dilakukan terus dan jadi kebiasaan pasti hidupmu indah.
*walaupun saya masih menunggu kebijakan yang tepat untuk anak jalanan agar gak di jalan terus.


Saya mau tutup curhatan gak jelas ini dengan lagu rohani yang saya suka banget. Tapi lupa penyanyinya karena kasetnya hilang ;p

"Bagaimana dengan Mereka"

Bagaimana dengan mereka yang menjerit karena lapar
Yang hidup dari belas kasihan orang seperti kita
Bagaimana dengan mereka yang tak punya apa-apa
Apa yang tlah kita buat
Karna kita diciptakan untuk berbagi hidup dengan mereka.


Good day everyone. GBU

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: