Bulan Maret yang Nano-Nano

Bulan Maret ini gak seperti bulan-bulan yang lalu, perasaan saya bulan ini seperti dikocok-kosok. Seperti naik roller coaster, mood naik dan turun. Sedih dan senang bagai gak ada batasnya. Let’s start dengan cerita sedihnya.


Adek saya bulan ini harus operasi karena suatu penyakit, yang bisa dibilang seram tapi juga bisa dibilang penyakit kecil. Sebenarnya diagnosa sudah didapat dari akhir tahun lalu. Tapi masih ditunda operasinya karena siapa tahu penyakitnya mau merespon obat yang diberi, tapi rencana Tuhan ternyata mengharuskan adek saya dioperasi.


Mama saya pun datang khusus dari Balikpapan untuk keperluan operasi ini. 3 minggu di bulan Maret ini saya habiskan dengan pulang pergi RS Husada Utama. Bahkan karena pengen nyari second opinion kita pergi ke RS Siloam. Padahal sebelumnya second opinion sudah didapat di RS Balikpapan. 1 minggu pertama dihabiskan dengan periksa dan tanya-tanya soal prosedur operasi dan dampaknya. 1 minggu berikutnya dihabiskan dengan opname di RS untuk operasi, dan minggu terakhir adalah masa pasca operasi yang juga harus bolak balik operasi. puji Tuhan semua berjalan baik, terima kasih untuk dokter dan perawatan yang maksimal dari RS Husada Utama. Doakan semoga adek saya pulih seperti awal yah. 


Kabar lain yang cukup buat down, adalah karena saya dapat kabar kalo teman SD saya kena kanker kulit stadium akhir. Cukup mengejutkan memang, karena kami sempet pengen bikin reuni SD lebaran kemarin tapi gak jadi. Dan saya pun di tag foto dia di RS, badannya kurus banget. Jauhhhh sekali dari bayangan saya tentang dia. Dia saya kenal sebagai anak yang lincah banget, rame dan seru. Tapi yang saya lihat ini... saya menulis postingan tepat ketika saya dengar bahwa dia akhirnya dipanggil Tuhan. Turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk keluarga yang ditinggalkan. Percayalah bahwa Tuhan sangat sayang karena itu dia dipanggil cepat. Sekarang saya yakin dia sudah berada di tempat yang indah dan damai. Dan dia sedang tersenyum ke arah kita.


Masih soal kesehatan, kemarin papa saya telp dan bilang kalo dia kena suatu penyakit. Penyakitnya ringan sebenarnya, tapi tidak pernah disangka kalo papa saya akan kena penyakit itu. Dan diputuskan kalo saya harus check up, untuk melihat kondisi tubuh saya. Sepertinya papa saya cukup shock dengan sakit adek dan dia sendiri. Yah semoga tidak ada apa-apa yah.


Tapi memang Tuhan itu adil, adil banget malah. Dia beri “colekan” (tidak pantas rasanya menyebut cobaa bila melihat karuniaNa pada saya) tapi dia juga beri sentuhan yang indah. Tiba-tiba dapat rejeki untuk mengganti hape saya jadi blackberry. Gak pernah diduga, karena bahkan saya gak minta ke papa untuk mengganti hape. Hanya obrolan kecil dengan kakak dan papa saya.


Terima kasih Tuhan, untuk bulan Maret yang indah ini. Kau ajarkan kami untuk lebih peduli dengan kesehatan. Kau ajarkan kami untuk mampu menari di dalam hujan, bukan hanya menunggu hujan berhenti. Terima kasih telah memberi kesempatan pada saya agar menjadi lebih tegar. I love You more and more dear God.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: